- to live by myself...and it means i can't count on other people's pity to help and pick me up when i'm down. saya harus berpikir bahwa gak akan ada yang ngulurin tangan untuk membantu saya mencapai tujuan kalo bukan saya sendiri yang mengusahakannya untuk terjadi. iya, ini memang ekstrim sekali. tapi, tampaknya memang saya harus berangkat dari pemikiran seperti ini. bahwa pada perjalanannya, ada uluran tangan teman, sahabat, keluarga, dan lain-lain, saya gak boleh tutup mata. i think it's a blessing. tapi tetap itu cuma bantuan dan tanggung jawab serta kewajiban dalam hidup saya tidak akan berpindah kepada mereka.
- manusia punya perasaan...tapi orang lain tidak perlu tahu apa yang saya pikirkan, yang saya mau, dan yang saya rasakan. justru mereka harus berpikir tentang saya seperti yang saya mau. saya kira ini adil, karena orang lain gak akan punya cukup waktu untuk terlalu banyak memikirkan saya. saya tidak berniat untuk berhenti ber-empati. tapi saya harus sadar dan membatasi diri bahwa orang lain juga punya kehidupan. tidak adil bila kesedihan dan kemuraman hidup saya sampai menular kepada orang lain. it's my burden, it's my problem,it's my life...so it's only fair for me to feel it just by myself.
- take chances but don't forget that i have to take consequences too...manusia punya sejarah apa saja yang ia lakukan. setiap perbuatan pasti mendatangkan akibat. ketika akibat dari sesuatu yang saya lakukan adalah hal yang buruk, saya tidak boleh lari atau pura-pura tidak tahu. dan hal ini susah sekali dilakukan, apalagi kalau banyak sekali tameng alasan yang bisa saya gunakan. tapi pada akhirnya, pelarian kebanyakan berakhir dengan masalah yang lebih besar.
Wednesday, January 09, 2008
de...wa...sa...
it might be a bit harsh when i realized these things at first. but that doesn't matter. i just gotta face the consequence of what i did earlier back then.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment